Israel Pamer Terowongan di Gaza yang Diklaim Menuju ke Mesir

Pada akhir Mei 2025, militer Israel mempublikasikan temuan terbaru mereka di Jalur Gaza: sebuah slot thailand terowongan besar yang diklaim membentang dari wilayah Gaza hingga perbatasan Mesir. Temuan ini menambah daftar panjang jaringan terowongan bawah tanah yang selama ini menjadi bagian dari strategi kelompok bersenjata di Palestina, khususnya Hamas.

Klaim Keterlibatan Hamas

Israel menuduh bahwa terowongan ini dibangun dan dioperasikan oleh Hamas, kelompok Islamis yang menguasai Gaza sejak 2007. Terowongan bawah tanah telah lama menjadi salah satu taktik utama Hamas dalam menghadapi blokade Israel-Mesir. Terowongan semacam ini digunakan untuk menyelundupkan berbagai kebutuhan vital, mulai dari makanan, bahan bakar, hingga senjata.

Pihak militer Israel menyatakan bahwa penemuan terowongan ini memperkuat argumen mereka tentang perlunya memperpanjang operasi militer di wilayah Rafah dan sekitarnya. Mereka menyebutkan bahwa Rafah telah menjadi titik sentral aktivitas bawah tanah Hamas, termasuk sebagai jalur logistik dan persembunyian para komandan tinggi.

Respons Palestina dan Reaksi Internasional

Pihak otoritas Palestina maupun Hamas belum memberikan tanggapan resmi terhadap klaim terbaru ini. Namun, dalam berbagai pernyataan sebelumnya, Hamas telah menyatakan bahwa pembangunan terowongan merupakan bentuk perlawanan terhadap blokade yang mematikan dan bukan semata-mata untuk keperluan militer ofensif.

Sementara itu, komunitas internasional merespons penemuan ini dengan nada campuran. Sebagian pihak menyerukan penyelidikan independen untuk memastikan kebenaran klaim Israel. Sebab, isu terowongan di Gaza kerap menjadi alat propaganda dalam perang informasi yang berlangsung di antara kedua belah pihak.

Beberapa analis juga menekankan bahwa kehadiran terowongan semacam ini mencerminkan kegagalan diplomasi internasional dalam menyelesaikan akar konflik Gaza, yakni blokade, kemiskinan, dan ketidakadilan.

Konteks Historis Terowongan Gaza-Mesir

Terowongan bawah tanah antara Gaza dan Mesir bukanlah hal baru. Terowongan ini menjadi “urat nadi” ekonomi dan militer bagi Gaza yang terisolasi.

Mesir sendiri telah mengambil berbagai langkah untuk menghentikan pembangunan terowongan ini, termasuk dengan membanjiri area perbatasan dan membangun tembok bawah tanah. Namun, terbukti bahwa sepenuhnya menghentikan pembangunan terowongan sangat sulit mengingat teknologi, motivasi, dan kebutuhan yang terus berkembang di pihak Gaza.

Tujuan Politik di Balik Publikasi

Selain itu, Israel juga ingin menunjukkan kepada Mesir bahwa mereka memiliki kendali atas informasi intelijen di wilayah perbatasan. Hal ini penting, mengingat hubungan Israel dan Mesir terkait isu Gaza sangat kompleks, penuh kepentingan politik, keamanan, dan regional.

Lebih dari sekadar masalah militer, keberadaan terowongan mencerminkan kesenjangan besar dalam solusi politik yang berkelanjutan. Sementara Israel menekankan ancaman keamanan, pihak Palestina menyoroti kebutuhan untuk bertahan hidup dalam blokade yang melumpuhkan.

By admin